Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara
- Mendidik sama dengan mengajar
- Murid harus mengikuti kehendak guru
- Guru adalah pusat pembelajaran
- Selalu berpikir bahwa murid yang malas, pada dasarnya memang pemalas
1. Mendidik berbeda dengan mengajar
Ternyata mendidik dengan mengajar itu berbeda. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Menurut KHD pengajaran merupakan pendidikan dengan cara memberikan ilmu atau berfaedah buat hidup anak-anak, baik lahir maupun batin. Sedangkan pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
2. Anak bukanlah tabula rasa
Anak bukanlah tabula rasa yang harus mengikuti kehendak guru. Anak datang ke sekolah bukan seperti kertas kosog yang akan diwarnai sesuai kehendak guru. Anak memiliki kodratnya masing-masing. Tugas guru yaitu menuntun anak untuk menebalkan sifat-sifat baiknya, dan memburamkan sifat-sifat buruknya.
3. Anak adalah pusat pembelajaran
Guru bukanlah pusat pembelajaran. Tetapi, anaklah yang menjadi pusat pembelajaran. Guru hanyalah sebagai fasilitator. Segala sesuatu yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran, semata-mata adalah untuk menuntun anak. Sehingga menjadikan pembelajaran yang berpihak kepada anak.
4. Budi pekerti
Anggapan saya yang selalu berpikir bahwa murid yang malas pada dasarnya memang pemalas sebelum mempelajari modul 1.1 ternyata salah. Guru harus dapat menyatukan pemikiran, perasaan dan kehendak atau yang biasa disebut dengan cipta, rasa dan karsa pada anak sehingga menghasilkan pekerti atau tenaga agar anak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
Dari perubahan pemikiran dan perilaku tersebut, ada beberapa hal yang akan segera saya terapkan agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD. Diantaranya yaitu sebagai berikut.
1. Olah cipta rasa dan karsa
Hal pertama yang akan saya lakukan yaitu mengolah cipta (pemikiran), rasa (perasaaan), serta karsa (kehendak) pada diri anak sehingga memiliki tekad yang kuat untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut dilakukan karena selama ini banyak anak-anak yang kurang motivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Diperparah dengan kondisi pandemi yang menyebabkan anak tidak ke sekolah dalam waktu yang cukup lama.
2. Pembelajaran yang berpihak pada anak
Berikutnya yang akan saya terapkan yaitu pembelajaran yang berpihak pada anak. Saya akan menjadikan kelas yang berpusat pada anak. Jadi anak yang lebih banyak aktif di dalam kelas. Sedangkan tugas guru yaitu sekadar menuntun atau sebagai fasilitator untuk memastikan pembelajaran tersebut berjalan dengan baik.
Komentar
Posting Komentar